GAIRAH MENULIS PUISI

  •  PELATIHAN BELAJAR MENULIS PUISI

Resume             : 5

Tema                 : Gairah Menulis Puisi

Hari/Tanggal      : Jumat, 27 Mei 2022

Gelombang        : 25

Nara Sumber      : Dra. E.Hasanah, M.Pd

Moderator          : Dail Ma'ruf   



Acara malam ini  dibuka moderator dengan kata-kata inspiratif 






Membuat para peserta  Belajar Menulis  gelombang 25 semakin  bersemangat   untuk dapat mengikuti peparan Nara Sumber  yaitu tentang  Gairah Menulis Puisi.

Dipandu moderator  hebat Pak Dail Ma'ruf  membuat acara malam ini semakin hidup dan penuh gairah. Pak Dail dapat  mengimbangi Nara Sumber  dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan nara sumber sehingga diskusi semakin asik dan para peserta seakan-akan mendapatkan dua nara sumber sekaligus, ibarat pepatah mengatakan  sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

Nara Sumber kali ini ibu Dra. E. Hasanah, M.Pd  ternyata alumni kelas menulis PGRI gelombang 18 dan sudah menghasilkan buku solo dan lebih dari 60 buku antologi. Wah banyak sekali karyanya semoga saya bisa mencontoh  ibu E.hasanah yang penuh semangat dalam berkarya.

Diawal pemaparannya Nara sumber  menjelaskan pengertian dari judul materi akan di sampaikan  yaitu:


Pengertian Puisi menurut HB.Yassin :
Suatu Karya yang diucapkan  dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. 

Moderator menunjukkan  puisi  yang di tulis Pujangga  Pak Nastain dan menanyakan puisi tersebut  masuk kriteria puisi apa, ternyata saya baru tahu ternyata puisi mempunyai struktur fisik .
Struktur Fisik Puisi (unsur Wujud)  terdiri dari:

  • Bentuk : berbentuk baris- bait
  • Diksi    : Pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
  • Majas   : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
  • Rima    :  Persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi
Jenis Puisi  :
  • Puisi lama adalah  puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di setiap baris.
  • Puisi baru adalah Puisi yang tidak terikat oleh aturanyang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi lama :
  • Tidak diketahui nama pengarangnya.
  • Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
  • sangat terikat  akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.
Jenis Puisi lama :
  • Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
         contoh : mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus.
         Sihir lontar pinang lontar
         Terletak diujung bumi
         Setan buta jembalang buta
         Aku sapa tidak berbunyi
  • Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan disetiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran ,sedangkan 2 baris berikutnya sebaigai  isi.
         Contoh : pantun nasihat.
         Sungguh elok emas permata
         lagi elok intan baiduri
         Sungguh elok budi bahasa
         Jika dihias akhlak terpuji
  • Seloka adalah pantun berkait atau bertaut
          Contoh :
          Sudah bertemu kasih sayang
          Duduk terkurung malam dan siang
          Hingga setapak tiada renggang
          Tulang sendi habis terguncang
  • Talibun adalah pantun yang memiliki sususnan genap antara enam hingga sepuluh baris, tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi.
          Contoh :
          Anak orang di padang tarap
          Pergi berjalan ke kebun bunga
          Hendak ke pekan hari tiap senja
         Di sana sirih kami kerekap
         Meskipun daunya berupa
         namun rasanya berlain juga

Ciri-ciri Puisi Baru
  • Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
  • Persajakan akhir yang teratur
  • Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yan lain
  • Sebagian  besar puisi  empat seuntai (baris)
Jenis Puisi Baru :
  • Balada, yaitu puisi berisi kisah/ cerita
  • Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
  • ode, adalah puisi sanjungan untuk orang-orang yang berjasa. Nada  dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
  • Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
  • Romansa, adalah puisi yang berisiluapan cinta kasih.
  • Elegi, adalah puisi berisi ratap tangis/ kesedihan
  • satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik
Acara semakin seru ketika moderator memberi tantangan kepada peserta untuk membuat puisi. dan tidak di sangka ternyata hampir semua peserta menunjukkan bakat menulis puisinya, dan malah ada peserta yang mengirimkan lebih dari satu karya puisinya. Jika waktu cukup bisa jadi malam ini sudah bisa membuat antologi puisi  saking antusiasnya para peserta 

Terima Kasih buat Ibu Dra.E.hasanah, M.Pd yang sudah berbagi ilmu untuk kami malam ini, dan terima kasih juga untuk moderator dan semua panitia. 


Palangka raya, 27 Mei 2022



Dra.Ana Kameloh Dian, M.Pd

Komentar

  1. Masya Allah resumenya enak dibaca bu

    BalasHapus
  2. Subhanallah luar biasa semuanya lengkap...

    BalasHapus
  3. lengkap bagus banget

    BalasHapus
  4. Rajin dan sabar.. Mengubah gambar menjadi tulisan adalah perjuangan lebih. Salut👍🏻💗

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU