PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Resume : 12
Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Hari/ Tanggal : Senin, 13 Juni 2022
Pukul : 19.00-21.00 Wib
Gelombang : 25
Nara Sumber : Susanto, S.Pd
Moderator : Nur Dwi Yanti
Nara sumber malam ini Bapak Susanto atau lebih akrab di panggil Pak D merupakan guru SD di Musi Rawas Sumatera Selatan dan juga seorang Editor dan Kreator buku , beliau ternyata alumni kelas menulis gelombang 12.
Dipandu moderator cantik dan penuh semangat mba Nur Dwi Yanti,alumni kelas menulis gelombang 24, membuat saya ikut bersemangat mengikuti kelas ini walaupun sudah larut malam,
Tema malam ini tentang Proofreading dua tiga kali saya salah ketik karena di flyer tertulis reeding benar atau salah ini, pikir saya. Setelah saya membaca materi dengan seksama ternyata salah satu kesalahan yang di sengaja untuk menguji peserta dengan proofreading.
Apa Itu Proofreading?
Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat
sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari
proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil,
kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.
Proofreading sangat penting untuk teks apa pun yang akan dibagikan dengan
pembaca, baik itu makalah akademis, lamaran kerja, artikel online, atau brosur
cetak. Bergantung pada keterampilan dan anggaran Anda, Anda dapat memilih untuk
mengoreksi teks sendiri atau menyewa seorang profesional.
Dalam industri penerbitan, korektor biasanya memeriksa “salinan proofreading”
tercetak dari teks dan menandai koreksi menggunakan tanda koreksi khusus. Namun
di bidang lain, korektor profesional sering bekerja dengan teks digital dan
membuat koreksi langsung menggunakan fitur perubahan trek di Microsoft Word
atau Google Documents.
Apa
Itu Proofreading vs Editing?
Mengedit dan mengoreksi adalah langkah berbeda dalam
proses merevisi teks. Pengeditan dapat melibatkan perubahan besar pada konten,
struktur, dan bahasa, tetapi proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil
dan inkonsistensi.
Seringkali sebuah teks akan melalui beberapa tahap pengeditan
sebelum dikoreksi. Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa langkah umum dalam
proses pengeditan.
Empat
Tahap Pengeditan dan Proofreading
Langkah
1: Pengeditan konten
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan
signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh
bagian (juga dikenal sebagai pengeditan perkembangan atau substantif).
Langkah
2: Pengeditan baris
Merevisi penggunaan bahasa untuk mengkomunikasikan
cerita, ide, atau argumen Anda seefektif mungkin. Ini mungkin melibatkan
perubahan kata, frasa dan kalimat serta penyusunan ulang paragraf untuk
meningkatkan aliran teks.
Langkah
3: Menyalin pengeditan
Memoles kalimat individual untuk memastikan tata
bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya, seringkali
mengikuti aturan panduan gaya tertentu (seperti APA atau MLA). Salinan dari
editor tidak mengubah konten teks, tetapi jika kalimat atau paragraf ambigu
atau canggung, mereka dapat bekerja dengan penulis untuk memperbaikinya.
Langkah
4: Proofreading
Dengan hati-hati memeriksa kesalahan yang tersisa,
seperti kata yang salah eja, tanda baca yang salah tempat, dan inkonsistensi
gaya. Dalam penerbitan cetak, korektor juga bertanggung jawab untuk memeriksa
pemformatan (misalnya nomor halaman dan spasi baris).
Tips
dan Trik Proofreading
Keterampilan proofreading dasar
penting bagi siapa saja yang menulis. Untuk teks sehari-hari, seperti laporan
bisnis, naskah buku, blog, atau makalah perguruan tinggi, ada beberapa teknik
yang dapat Anda gunakan untuk mengoreksi secara efisien dan efektif sebelum
membagikan pekerjaan Anda.
1.
Edit Tulisan Anda Terlebih Dahulu
Sebelum Anda mencapai tahap akhir
pengoreksian, pastikan Anda telah merevisi dan mengedit pekerjaan Anda secara
menyeluruh. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu memperbaiki kesalahan kecil
jika nanti Anda mungkin menghapus seluruh bagian atau menulis ulang paragraf.
Hanya mengoreksi setelah Anda mendapatkan draf akhir lengkap yang Anda sukai.
2.
Beristirahatlah dari Melihat Teks
Ketika Anda telah membaca dan membaca ulang kata-kata
yang sama selama berjam-jam atau berhari-hari, akan lebih sulit untuk menyadari
kesalahannya. Sebelum melakukan proofreading, sisihkan pekerjaan Anda sebentar
agar Anda dapat melihatnya dengan mata segar. Idealnya Anda
harus menunggu setidaknya satu atau dua hari sebelum pemeriksaan akhir, tetapi
jika Anda memiliki tenggat waktu yang ketat, bahkan istirahat setengah jam
dapat membantu.
3.
Koreksi cetakan
Melihat kata-kata Anda pada halaman tercetak adalah
strategi lain yang berguna untuk memperhatikan hal-hal yang mungkin luput dari
perhatian Anda di layar. Jika versi final akan dicetak, ini juga merupakan
kesempatan yang baik untuk memeriksa format Anda sudah benar dan konsisten pada
halaman.
4.
Gunakan Shortcut Digital
Meskipun membaca dari cetakan dapat membantu Anda
menemukan kesalahan, perangkat lunak pengolah kata dapat membantu Anda
memperbaikinya secara efisien. Paling jelas, jalankan spell check – tetapi
jangan mengandalkan komputer untuk menangkap setiap kesalahan.
Jika Anda melihat bahwa Anda berulang kali salah
mengeja kata tertentu, huruf besar yang tidak konsisten, atau beralih antara
bahasa Inggris Inggris Raya dan AS, Anda dapat menggunakan fungsi “find” dan
“replace” untuk memperbaiki kesalahan yang sama di seluruh dokumen.
5.
Belajar dari Kesalahan
Perhatikan kesalahan yang terus berulang dalam teks.
Ini dapat membantu Anda menghindarinya di masa mendatang.
Mengetahui apa yang harus diwaspadai adalah bagian
yang paling menantang dari proofreading. Anda mungkin akan melihat kesalahan
ketik yang jelas, tetapi kesalahan kecil dalam tata bahasa dan tanda baca bisa
lebih sulit dikenali.
6.
Memilih Layanan Proofreading
Jika Anda kurang percaya diri dalam bahasa Indonesia
maupun Bahasa Inggris tertulis Anda, atau jika Anda hanya ingin memastikan
bahwa Anda tidak melewatkan apa pun dalam dokumen penting, Anda mungkin ingin
mempertimbangkan untuk menggunakan layanan proofreading profesional.
Ada dua opsi utama: Anda dapat menyewa proofreader
lepas, atau Anda dapat mengirim dokumen Anda ke perusahaan pengoreksian dan
pengeditan. Ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih layanan.
Palangka Raya, 13 Juni 2022
Ana Kameloh Dian
Resumenya menarik. Semangat bu. Salam literasi 🙏
BalasHapusSelalu identik dengan kerapian nya buu
BalasHapusMari kita lakukan proofreading mandiri
BalasHapusMantap resumenya bu Ana... semangat menuju 30 resume.
BalasHapusWoww ... Lengkap banget resume nya bu
BalasHapus