RAHASIA DIBALIK RUANG KELAS (4)

" Saya Berhenti Sekolah Bu"

           Sore itu  telpon berdering , dari seberang sana seorang siswa menelpon sebutlah namanya Hendro, " bu saya mau berhenti sekolah ",  saya balik bertanya kenapa mau berhenti kan tanggung sebentar lagi kamu ujian  ( kelas XII semester 2) , ceritanya panjang bu , boleh saya cerita kerumah bu , ya silahkan kata saya , telpon pun terputus.

            Malam itu setelah magrib Hendro menepati janjinya datang kerumah dengan baju batik dan kelihatan sangat rapi  dan tampan ( he he he) . Saya mulai bertanya apa alasannya mau berhenti sekolah ditengah jalan , " saya disuruh kawin bu" , saya balik bertanya pasti ada sesuatu yang teerjadi sampai kamu dipaksa kawin, lalu berceritalah Hendro  sambil menangis...

" saya dipaksa kawin bu karena pacar saya sudah hamil dan kakaknya akan membunuh saya kalau saya tidak mengawini adiknya , lalu saya bertanya siapa pacarnya , sekolah dimna, berapa lama pacaran , kenapa sampai terjadi periswa itu dan tetek bengek lainnya, Dari cerita Hendro  diketahui kalau pacarnya baru kelas X  usia menjelang 15 tahun ( dapat dibayangkan anak usia itu sudah melakukan hubungan sex dan hamil ) , dan berbeda sekolah dengannya, saya sebenarnya  tidak mencintainya bu karena dia hanya saya anggap adik, bukan pacar   , tapi dia sering main ketempat kos saya hampir tiap hari, kadang dia mencuci baju-baju saya, memasak, tidur-tiduran, dan numpang mandi, dan saya tidak bisa mengendalikan diri bu, terjadilah... dia sepertinya menjebak saya bu , dan saya dengar-dengar  bukan sama saya saja dia melakukannya  ( ternyata  sangat parah pergaulan siswa kita), setelah lama terdiam saya tidak tahu mau memberi saran apa, satu sisi saya kasihan  kalau putus sekolah ditengah jalan , satu sisi geram kenapa sampai terjadi peristiwa itu, dan hal ini tidak bisa disalahkan juga karena pengaruh lingkungan begitu besar dimana sering kita dengar  cerita tentang bebasnya kehidupan anak-anak kos, jauh dari pengawasan orangtua dan lingkungan sekitar yang cuek  dengan apa yang terjadi dilingkungannya.

            Setelah bercerita banyak dan seakan membela diri, saya kemudian berkata " semuanya sudah terjadi kamu cepat bertaubat mohon ampun kepada Allah, dan segera menikah karena kamu sudah melakukannya  dan kamu harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah kamu lakukan ( saya takut juga dengan ancaman kakak si perempuan), hanya satu pesan ibu kalau kamu menikah kamu pertahankan imanmu  (karena pacarnya beda agama), dan harus tetap melanjutkan sekolah dengan ikut paket C

            Selama seminggu, dua minggu, setelah itu Hendro tidak pernah hadir lagi di sekolah, kata teman-temannya dia izin pulang kampung, saya pikir mungkin dia sudah menikah, dan tidak kembali lagi ke sekolah, ternyata tiga   minggu kemudian dia datang dan tetap bersekolah seperti biasa, ketika saya tanya " apakah sudah menikah, ternyata  jawabnya ngga jadi bu , karena pacarnya ternyata pura-pura mengaku hamil. Beberapa  bulan kemudian Hendro lulus ujian sekolah dan tidak ada yang tahu  apa yang  terjadi pada dirinya,  saya selalu berdoa semoga dia selalu berada dalam  kebaikan dan dalam bimbingan Allah.

                Pergaulan remaja kita  ternyata sangat mengerikan dan mengkhawatirkan, pergaulan bebas dianggap suatu hal biasa dan lumrah terjadi , tidak ada perasaan bersalah dan merasa berdosa dengan apa yang dilakukan, untuk menghindari hal tersebut  peran orangtua dirumah, guru di sekolah, dan lingkungan sekitar sangat diperlukan remaja . Mendekatkan remaja pada agama, menyibukkan remaja dengan berbagai kegiatan positif , memilih teman dan lingkungan yang baik ,dan memperluas wawasan  dan ilmu pengetahuan merupakan cara-cara yang tepat untuk menghindarkan remaja dari pergaulan bebas. Wallahu a'lam

Komentar